Senin, 18 Maret 2013,
Saya mendapat informasi terkait rencana demonstrasi masyarakat Desa Siteba. Mereka menyatakan keberatan kepada PT. SITEBA ENERGY yang melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Siteba Kabupaten Luwu.
Masyarakat Desa Siteba mengeluhkan jalur transportasi mereka yang sering tertimbun material hasil dari pengerukan gunung yang dilakukan oleh perusahaan. Sampai saat ini telah banyak kecelakaan yang dialami warga Desa Siteba, seperti tertimpa longsoran sehingga mengakibatkan luka-luka beberapa warga. Kerugian lainnya adalah kerusakan kendaraan karena tertimpa material hasil pengerukan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah akses transportasi warga yang macet saat perusahaan melakukan aktifitas pengerukan (cutting). Semuanya ini merugikan bagi masyarakat. Anak-anak sekolah yang terhambat, ibu ibu yang kepasar dan lain sebagainya.
Saya mendapat informasi terkait rencana demonstrasi masyarakat Desa Siteba. Mereka menyatakan keberatan kepada PT. SITEBA ENERGY yang melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Siteba Kabupaten Luwu.
Masyarakat Desa Siteba mengeluhkan jalur transportasi mereka yang sering tertimbun material hasil dari pengerukan gunung yang dilakukan oleh perusahaan. Sampai saat ini telah banyak kecelakaan yang dialami warga Desa Siteba, seperti tertimpa longsoran sehingga mengakibatkan luka-luka beberapa warga. Kerugian lainnya adalah kerusakan kendaraan karena tertimpa material hasil pengerukan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah akses transportasi warga yang macet saat perusahaan melakukan aktifitas pengerukan (cutting). Semuanya ini merugikan bagi masyarakat. Anak-anak sekolah yang terhambat, ibu ibu yang kepasar dan lain sebagainya.
Pengerukan gunung dilakukan oleh
PT. SITEBA ENERGY untuk membuat jalur DAM pembangkit Listrik. Kondisi posisi sungai yang relatif datar sehingga harus dialihkan ke dataran tinggi
untuk menghasilkan daya dorong air yang lebih besar.
Pengerukan yang dilakukan oleh Perusahaan PT SITEBA ENERGY juga dikeluhkan Masyarakat Desa Siteba karena perusahaan melakukan pembuangan material ke pinggiran Sungai Siteba. Sungai ini terus mengalir dan masuk ke Sungai Makawa, bergabung dengan Sungai Lamasi di Desa Lamasi.
Sampai saat ini setengah Daerah Aliran Sungai Desa Siteba tertutupi oleh material. Abrasi sungai terjadi dan menyebabkan penggerusan pada kebun-kebun masyarakat sekitar. Selain itu kualitas air sungai yang keruh dikeluhkan oleh masyarakat Hilir seperti Desa Makawa.
Pengerukan yang dilakukan oleh Perusahaan PT SITEBA ENERGY juga dikeluhkan Masyarakat Desa Siteba karena perusahaan melakukan pembuangan material ke pinggiran Sungai Siteba. Sungai ini terus mengalir dan masuk ke Sungai Makawa, bergabung dengan Sungai Lamasi di Desa Lamasi.
Sampai saat ini setengah Daerah Aliran Sungai Desa Siteba tertutupi oleh material. Abrasi sungai terjadi dan menyebabkan penggerusan pada kebun-kebun masyarakat sekitar. Selain itu kualitas air sungai yang keruh dikeluhkan oleh masyarakat Hilir seperti Desa Makawa.
Pihak Perusahaan yang ditemui
pada Senin, 18 Maret 2013 di Kantor PT.SITEBA ENERGY. Mereka dalam hal ini diwakili oleh Manager Perusahaan dan Humas, menjelaskan bahwa terkait keluhan-keluhan
masyarakat yang telah disampaikan akan segera ditindaklanjuti. Pihak perusahaan
akan segera melakukan pengerasan jalan, dan Pembuatan Pal Beton untuk
mengantisipasi Longsoran Material. Perusahaan juga berjanji akan melakukan pengangkutan material
dan tidak melakukan pembuangan material di pinggiran Sungai.
paragraf awalnya salah tuh...bukan 10 maret tapi 18 Maret 2013
BalasHapus