Komite Daerah Aliran Sungai Lamasi
Daerah Aliran Sungai Lamasi lestari dan abadi, itu harapan masyarakat. Membentang melintasi tiga buah kabupaten di Sulawesi Selatan, Kabupaten Tana Toraja (10%), Kabupaten Luwu Utara (15%)dan Kabupaten Luwu (75%).
Selamat Datang di Blog KDL
Salam,
Tim CDP IWRM NA:
Telapak (www.air.telapak.org). Kontak: Rita Mustikasari ritamustikasari[at]telapak[dot]org
Perkumpulan Bumi Sawerigading. Kontak: Hisma Kahman hisma_cute[at]yahoo[dot]co[dot]id
Yayasan Ulayat Bengkulu. Kontak: Oka Andriansyah okasumatrana[at]gmail[dot]com
Selasa, 18 Februari 2014
Sabtu, 21 Desember 2013
a n c h a r e s i s t: DAS Rongkong di Lamar 4 Perusahaan
Selasa, 19 Maret 2013
Pemandangan di Hulu DAS Lamasi - Areal Tambang
Masyarakat Desa Siteba Mengeluhkan Aktifitas PT SITEBA ENERGY
Saya mendapat informasi terkait rencana demonstrasi masyarakat Desa Siteba. Mereka menyatakan keberatan kepada PT. SITEBA ENERGY yang melakukan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Siteba Kabupaten Luwu.
Masyarakat Desa Siteba mengeluhkan jalur transportasi mereka yang sering tertimbun material hasil dari pengerukan gunung yang dilakukan oleh perusahaan. Sampai saat ini telah banyak kecelakaan yang dialami warga Desa Siteba, seperti tertimpa longsoran sehingga mengakibatkan luka-luka beberapa warga. Kerugian lainnya adalah kerusakan kendaraan karena tertimpa material hasil pengerukan. Dan yang tak kalah pentingnya adalah akses transportasi warga yang macet saat perusahaan melakukan aktifitas pengerukan (cutting). Semuanya ini merugikan bagi masyarakat. Anak-anak sekolah yang terhambat, ibu ibu yang kepasar dan lain sebagainya.
Pengerukan yang dilakukan oleh Perusahaan PT SITEBA ENERGY juga dikeluhkan Masyarakat Desa Siteba karena perusahaan melakukan pembuangan material ke pinggiran Sungai Siteba. Sungai ini terus mengalir dan masuk ke Sungai Makawa, bergabung dengan Sungai Lamasi di Desa Lamasi.
Sampai saat ini setengah Daerah Aliran Sungai Desa Siteba tertutupi oleh material. Abrasi sungai terjadi dan menyebabkan penggerusan pada kebun-kebun masyarakat sekitar. Selain itu kualitas air sungai yang keruh dikeluhkan oleh masyarakat Hilir seperti Desa Makawa.
Minggu, 23 Oktober 2011
Jalan-jalan ke Hulu DAS Lamasi
Pada hari Rabu, tanggal 19 Oktober 2011, beberapa anggota KDL berkesempatan melihat kondisi DAS Hulu Lamasi. Dalam kesempatan ini, kami diantar Pak Jarmo yg mengendarai kendaraan four wheel drive milik perusahaan tambang, untuk melewati kondisi jalan berbatu dan menanjak. Pak Bakti duduk di depan, bersama Pak Jarmo. Pa Buntoro dari Forum DAS juga berkesempatan ikut dalam rombongan. Pa Agus, Ibu Rita dari Telapak dan Ibu Hisma dari PBS juga turut serta.
Rabu, 19 Oktober 2011
Sungai Lamasi, Sampah, Air dan Perempuan
Pemandangan Indonesia ;…Indonesiaitu indah. Dimanapun kita berada ‘sekecil apapun…keindahan yg ada bias kita nikmati dan kita syukuri sebagai karunia Tuhan. ,,,,,,
Sungai ; Sarana rekreasi cucu-cucu saya yg murah meriah.
Sampah; Bisa mencemari semua lingkungan termasuk sungai.
Perempuan ; Perempuan adalah segalanya bagi saya.Dia tempat mengadu,berlindung,dan bermanja.
Haram bagi saya menyakiti seorang perempuan.
Pemandangan DAS Lamasi.
Bilamana kita berada disuatu tenpat yang indah dan mempesona, segala sesuatunya dan problema didalam benak kita akan menjadi sirna karena kekuatan keindahan alam yang terbentang luas.
Sungai adalah suatu kebutuhan yang tak terpisahkan dengan aktivitas manusia di permukaan bumi ini karna merupakan salah satu sumber kehidupan manusia.
Sampah merupakan sala satu limbah yang dapat merusak lingkungan, kesehatan bila mana tidak peduli terhadap lingkungan.
Perempuan mengandung keindahan. Logikanya ibarat air. Dimana air bisa melepas dahaga dan mengandung keindahan. Oleh karenanya kita harus menjaga air.